1. Bit
Sayuran umbi yang satu ini secara alami memiliki rasa sangat manis ketimbang sayuran lainnya. Artinya, buah berwarna merah tua ini mengandung banyak gula di bawah kulitnya yang kasar. Mengapa bit menyehatkan? Bayangkanlah bit sebagai bayam berwarna merah. Seperti halnya makanan favorit Popeye yang bergizi tinggi itu, bit kaya akan folat dan betaine. Dua jenis nutrisi ini dapat menurunkan kadar homosistein dalam pembuluh darah Anda.
Homosistein adalah suatu senyawa dalam darah yang dapat merusak arteri dan meningkatkan resiko penyakit jantung. Kandungan pigmen alami — yang disebut betacyanins — dalam bit juga terbukti sebagai bahan alami pencegah kanker.
2. Kubis/kol
Siapa yang tak kenal sayuran ini. Satu gelas kubis cincang mengandung 22 kalori dan sejumlah nutrisi penting lainnya. Sebut saja sulforaphane, senyawa kimia yang dapat meningkatkan produksi enzim dalam tubuh yang menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi resiko kanker. Para ahli di Stanford University menyatakan sulforaphane dapat meningkatkan produksi enzim penghambat kanker lebih efektif daripada senyawa kimia lainnya yang terkandung dalam sayuran.
3. Jambu Biji
Guava atau jambu biji adalah buah tropis yang memiliki struktur asam yang rumit. Rasa manis buah ini akan terasa saat Anda menggigit bagian tengahnya. Guava kaya akan kandungan lycopene, sejenis antioksidan yang dapat mengatasi kanker prostat. Secangkir jus guava mengandung 688 miligram (mg) potassium, atau 63% lebih banyak ketimbang yang terdapat dalam pisang. Guava juga dikenal sebagai makanan berserat tinggi : ada sekitar 9 gram (gr) serat dalam segelas guava.
4. Lobak Swiss
Setengah gelas lobak Swiss yang sudah dimasak mengandung masing-masing 10 mg lutein dan zeaxanthin. Menurut hasil temuan para ilmuwan Harvard, dua senyawa ini — yang juga dikenal sebagai karotenoid – dapat melindungi retina mata dari kerusakan akibat penuaan. Dua jenis nutrisi ini, yang sebenarnya merupakan pigmen, akan terakumulasi dalam retina, yang terbiasa menyerap bermacam jenis sinar gelombang pendek yang berpotensi merusak mata. Oleh sebab itu, semakin banyak lutein dan zeaxanthin yang dikonsumsi, semakin baik proteksi mata Anda.
5. Kayu Manis
Kayu manis dapat membantu Anda mengendalikan tekanan darah, yang tentunya mempengaruhi resiko penyakit jantung. Faktanya, para peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menemukan bahwa pengidap diabetes tipe-2 yang mengkonsumsi 1 gram kayu manis sehari selama 6 pekan (sekitar 1/4 sendok teh sehari) secara signifikan mengalami penurunan kadar gula darah, trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kayu manis mengandung methylhydroxychalcone polymers, yang dapat meningkatkan kemampuan sel tubuh memetabolisme gula hingga 20 kali.
6. Purslane
Purslane atau krokot (Portulaca oleracea) merupakan salah satu gulma yang biasa tumbuh di perkebunan cabai. Gulma ini terkenal sebagai tanaman berkhasiat di beberapa negera seperti Cina, Meksiko dan Yunani. Di Indonesia krokot juga dikenal memiliki kegunaan sebagai penyegar, tonikum pada keadaan kelelahan atau pengganti ginseng.
Namun menurut para ahli di University of Texas di San Antonio, dalam krokot terkandung omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Para ilmuwan juga melaporkan bahwa krokot memiliki kandungan melatonin — sejenis antioksidan dapat mencegah pertumbuhan kanker — 10-20% lebih banyak ketimbang buah atau sayuran lainnya.
7. Jus Delima
Selama bertahun-tahun jus delima dikenal sebagai minuman populer khususnya di kawasan Timur Tengah. Para ilmuwan Israel mengungkapkan bahwa pria yang meminum 2 ons jus delima setiap hari selama setahun mengalami penurunan tekanan sistolik hingga 21%. Kebiasaan ini juga memperbaiki sistem peredaran darah. Biasakan meminum 4 ons jus delima karena dapat memenuhi 50% kebutuhan vitamin C tubuh Anda setip hari.
8. Buah Gojiberri Atau Wolfberry
Karena rasanya yang manis, herbal yang berwarna merah menyala ini sudah sejak lama digunakan sebagai obat untuk perawatan kesehatan yang bisa ditambahkan ke dalam masakan daging rebus, ayam atau seafood.
Buah wolfberry mengandung beta-carotene, vitamin C, vitamin B1 dan B2, beta-sitosterol (zat anti-inflamasi), linoleic acid (fatty acid), serta bahan bermanfaat lainnya. Berdasarkan teori tradisional Cina, wolfberry berkhasiat memperkuat darah, memperkuat ginjal dan hati dan memberi kelembaban pada paru-paru. Wolfberry kerap digunakan pada penyakit “konsumtif” yang diikuti dengan rasa haus (seperti pada penyakit diabetes dan tuberculosis), untuk pusing, pandangan kabur, penglihatan kurang jelas dan batuk kronis.
9. Buah Prem
Buah ini mengandung asam neochlorogenic dan chlorogenic, sejenis antioksidan yang efektif melawan “superoxide anion radical“. Jenis radikal bebas ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sel-sel terutama yang menyebabkan kanker.
10. Biji Labu
Biji labu boleh jadi merupakan bagian paling bernutrisi dalam labu. Dengan memakan biji labu, kebutuhan tubuh Anda akan magnesium akan tercukupi. Ini merupakan hal penting karena para ilmuwan Prancis belum lama ini menemukan pria dengan kadar magnesium tinggi dalam darahnya memiliki kecenderungan 40% lebih rendah mengalami resiko kematian awal, ketimbang pria dengan kadar rendah magnesium. Pria sebaiknya mengkonsumsi rata-rata 353 mg jenis mineral ini setiap hari, sedangkan USDA merekomendasikan minimal 420 mg.
Sayuran umbi yang satu ini secara alami memiliki rasa sangat manis ketimbang sayuran lainnya. Artinya, buah berwarna merah tua ini mengandung banyak gula di bawah kulitnya yang kasar. Mengapa bit menyehatkan? Bayangkanlah bit sebagai bayam berwarna merah. Seperti halnya makanan favorit Popeye yang bergizi tinggi itu, bit kaya akan folat dan betaine. Dua jenis nutrisi ini dapat menurunkan kadar homosistein dalam pembuluh darah Anda.
Homosistein adalah suatu senyawa dalam darah yang dapat merusak arteri dan meningkatkan resiko penyakit jantung. Kandungan pigmen alami — yang disebut betacyanins — dalam bit juga terbukti sebagai bahan alami pencegah kanker.
2. Kubis/kol
Siapa yang tak kenal sayuran ini. Satu gelas kubis cincang mengandung 22 kalori dan sejumlah nutrisi penting lainnya. Sebut saja sulforaphane, senyawa kimia yang dapat meningkatkan produksi enzim dalam tubuh yang menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi resiko kanker. Para ahli di Stanford University menyatakan sulforaphane dapat meningkatkan produksi enzim penghambat kanker lebih efektif daripada senyawa kimia lainnya yang terkandung dalam sayuran.
3. Jambu Biji
Guava atau jambu biji adalah buah tropis yang memiliki struktur asam yang rumit. Rasa manis buah ini akan terasa saat Anda menggigit bagian tengahnya. Guava kaya akan kandungan lycopene, sejenis antioksidan yang dapat mengatasi kanker prostat. Secangkir jus guava mengandung 688 miligram (mg) potassium, atau 63% lebih banyak ketimbang yang terdapat dalam pisang. Guava juga dikenal sebagai makanan berserat tinggi : ada sekitar 9 gram (gr) serat dalam segelas guava.
4. Lobak Swiss
Setengah gelas lobak Swiss yang sudah dimasak mengandung masing-masing 10 mg lutein dan zeaxanthin. Menurut hasil temuan para ilmuwan Harvard, dua senyawa ini — yang juga dikenal sebagai karotenoid – dapat melindungi retina mata dari kerusakan akibat penuaan. Dua jenis nutrisi ini, yang sebenarnya merupakan pigmen, akan terakumulasi dalam retina, yang terbiasa menyerap bermacam jenis sinar gelombang pendek yang berpotensi merusak mata. Oleh sebab itu, semakin banyak lutein dan zeaxanthin yang dikonsumsi, semakin baik proteksi mata Anda.
5. Kayu Manis
Kayu manis dapat membantu Anda mengendalikan tekanan darah, yang tentunya mempengaruhi resiko penyakit jantung. Faktanya, para peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menemukan bahwa pengidap diabetes tipe-2 yang mengkonsumsi 1 gram kayu manis sehari selama 6 pekan (sekitar 1/4 sendok teh sehari) secara signifikan mengalami penurunan kadar gula darah, trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kayu manis mengandung methylhydroxychalcone polymers, yang dapat meningkatkan kemampuan sel tubuh memetabolisme gula hingga 20 kali.
6. Purslane
Purslane atau krokot (Portulaca oleracea) merupakan salah satu gulma yang biasa tumbuh di perkebunan cabai. Gulma ini terkenal sebagai tanaman berkhasiat di beberapa negera seperti Cina, Meksiko dan Yunani. Di Indonesia krokot juga dikenal memiliki kegunaan sebagai penyegar, tonikum pada keadaan kelelahan atau pengganti ginseng.
Namun menurut para ahli di University of Texas di San Antonio, dalam krokot terkandung omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Para ilmuwan juga melaporkan bahwa krokot memiliki kandungan melatonin — sejenis antioksidan dapat mencegah pertumbuhan kanker — 10-20% lebih banyak ketimbang buah atau sayuran lainnya.
7. Jus Delima
Selama bertahun-tahun jus delima dikenal sebagai minuman populer khususnya di kawasan Timur Tengah. Para ilmuwan Israel mengungkapkan bahwa pria yang meminum 2 ons jus delima setiap hari selama setahun mengalami penurunan tekanan sistolik hingga 21%. Kebiasaan ini juga memperbaiki sistem peredaran darah. Biasakan meminum 4 ons jus delima karena dapat memenuhi 50% kebutuhan vitamin C tubuh Anda setip hari.
8. Buah Gojiberri Atau Wolfberry
Karena rasanya yang manis, herbal yang berwarna merah menyala ini sudah sejak lama digunakan sebagai obat untuk perawatan kesehatan yang bisa ditambahkan ke dalam masakan daging rebus, ayam atau seafood.
Buah wolfberry mengandung beta-carotene, vitamin C, vitamin B1 dan B2, beta-sitosterol (zat anti-inflamasi), linoleic acid (fatty acid), serta bahan bermanfaat lainnya. Berdasarkan teori tradisional Cina, wolfberry berkhasiat memperkuat darah, memperkuat ginjal dan hati dan memberi kelembaban pada paru-paru. Wolfberry kerap digunakan pada penyakit “konsumtif” yang diikuti dengan rasa haus (seperti pada penyakit diabetes dan tuberculosis), untuk pusing, pandangan kabur, penglihatan kurang jelas dan batuk kronis.
9. Buah Prem
Buah ini mengandung asam neochlorogenic dan chlorogenic, sejenis antioksidan yang efektif melawan “superoxide anion radical“. Jenis radikal bebas ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sel-sel terutama yang menyebabkan kanker.
10. Biji Labu
Biji labu boleh jadi merupakan bagian paling bernutrisi dalam labu. Dengan memakan biji labu, kebutuhan tubuh Anda akan magnesium akan tercukupi. Ini merupakan hal penting karena para ilmuwan Prancis belum lama ini menemukan pria dengan kadar magnesium tinggi dalam darahnya memiliki kecenderungan 40% lebih rendah mengalami resiko kematian awal, ketimbang pria dengan kadar rendah magnesium. Pria sebaiknya mengkonsumsi rata-rata 353 mg jenis mineral ini setiap hari, sedangkan USDA merekomendasikan minimal 420 mg.