Cokelat yang Aman Untuk Kesehatan Gigi

Jakarta - Suka mengunyah cokelat tapi takut sakit gigi? Kini, tak perlu cemas lagi aneka cokelat enak bisa Anda kunyah setiap saat. Untuk pertama kali produsen cokelat Belgia meluncurkan cokelat yang tak bikin sakit gigi!

Awal Desember lalu dua produsen cokelat Daskalidès dan Chocolaterie Smet untuk pertama kalinya memproduksi cokelat yang tidak membuat sakit gigi. Selama ini cokelat selalu jadi biang kerok untuk penyakit gigi. Karena itu peluncuran produk mereka sangat dinanti dan disambut gembira oleh penggemar cokelat.

Cokelat yang bersahabat dengan gigi ini merupkaan inovsi Barry Callebaut, sebuah perusahaan cokelat yang tenama di dunia. Cokelat yang bersahabt dengan gigi produk Barry Callebaut sudah diberi label 'Happy Tooth' dari Toothfriendly International. Sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk kesehatan gigi dan didukung oleh asosiasi dokter gigi dari seluruh dunia.

Dr. Albert Bär, Direktur Toothfriendly International, menekankan bahwa cokelat sudah melalui uji coba untuk memastikan tidak merusak gigi. "Kami hanya akan memberi label Happy Tooth pada produk-produk yang sudah dites dan dijamin aman untuk gigi," demikian jelasnya. Semua permen yang memakai logo ini sudah dites secara ilmiah oleh lembaga kesehatan gigi yang berkualitas dan independen. Tes itu menunjukkan produk tidak menimbulkan karies gigi atau sakit gigi. Logo Happy Tooth membantu konsumen memilih produk yang bersahabat dengan gigi. Dengan logo ini konsumen mudah membedakan produk permen dan cokelat yang bersahabat dengan gigi dan yang tidak.

Rahasia cokelat yang bersahabat dengan gigi ini terletak pada proses produksi khusus dan komposisi, menurut Barry Callebaut. Susu bubuk, misalnya disnagti dengan protein susu dan gula isomaltulose, gula alami yang ada dalam konsentrasi kecil pada madu dan gula tebu. Isomaltulose, merupakan golongan gula seperti gula pasir (sucrose) yang merupakan komposisi glucose dan fructose. Namun isomaltulose memiliki kekebalan untuk dihancurkan oleh bakteri mulut karena itu tidak membawa keasaman dalam mulut, jadi melindungi gigi dari kerusakan.

Hanya saja jika tingkat keasaman tinggu dan tingkat pHnya turun hingga ke titik kritis 5.7, ada resiko terbentuknya karies gigi. Tingkat pH dalam mulut akan ada di atas titik tersebut selama dan setelah mengkonsumsi cokelat anti sakit gigi Barry Callebaut. Isomaltulose rasanya manis seperti gula, mudah dicerna dan dibandingkan dengan pemanis seperti polyols, tidak ada efek pada pencernaan.

Cokelat yang bersahabat dengan gigi ini juga dilaporkan mendapat dukungan dari anak-anak dan para ibu. Riset di antara para ibu dan anak usia 6-12 tahun mendapati, 82% dari anak-anak menyebut cokelat ini rasanya 'enak' dan 'enak sekali'. Sementara 73% dari para ibu merasa perlu membeli cokelat jenis ini.

"Ini merupakan kesempatan emas untuk membawa kesehatan gigi dan cokelat bersama-sama," tutur Klaus Lauwerens, Senior Back Office Manager Chocolaterie Smet. "Paling tidak para ibu bisa tenag membiarkan si kecil menikmati cokelatnya dengan cara bertanggungjawab," tambahnya.

Sementara Edward Geldof, General Manager Daskalidès menyatakan "Produk ini mewakili perkimpoian ideal antara kenikmatan dan kesehatan. Makin banyak konsumen yang aktif mencari produk yang mengkombinasikan kedua hal tersebut."