Diet Dapat Mencegah Anemia

Diet untuk Cegah Anemia

ANEMIA merupakan tahapan akhir dari kekurangan zat besi setelah simpanan berkurang. Anemia ini bisa sangat mengganggu aktivitas keseharian Anda karena bisa mengakibatkan kelelahan serta penurunan fungsi fisik dan mental. Selain itu, bisa juga mengakibatkan penyakit seperti kesulitan bernapas dan komplikasi jantung.

Anemia ini bisa disebabkan oleh kualitas dan kuantitas sumber zat besi makanan rendah, kebutuhan zat besi yang meningkat akibat percepatan pertumbuhan atau menstruasi serta penyakit seperti infeksi, thalassemia dan
lain-lain.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi Anda, ada baiknya mengikuti pola diet dengan melibatkan makanan yang kaya zat besi dan menghindari makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Selain itu, kebutuhan zat besi juga berbeda berdasarkan umur, jadi ada baiknya menerapkan diet yang sesuai.

Bagi bayi, dengan pilihan makanan yang masih terbatas, ASI merupakan pilihan yang tepat. Bayi tidak direkomendasikan untuk minum susu sapi. Hal ini karena bayi bisa menyerap 50% dari ASI. Sedangkan, susu sapi hanya akan diserap sebanyak 12%.

Remaja dan perempuan dewasa memerlukan 18mg sehari. Tetapi, jumlah ini akan meningkat selama masa kehamilan. Hal ini karena tubuh memerlukan banyak darah untuk mendukung fetus. Secara medis, perempuan hamil memerlukan 30-60mg besi dan perempuan post-menopasue memerlukan 8-10mg besi per hari.

Untuk memenuhi kebutuhan besi tubuh, Anda bisa mengkonsumsi makanan seperti daging, makanan dari unggas seperti telur, kalkun danayam, serta makana laut seperti kerang dan udang. Semua jenis makanan ini mengandung heme iron (heme: bagian yang berwarna merah dan tidak termasuk protein sebagai salah satu bagian penyusun hemoglobin). Jenis zat besi ini paling mudah diserap oleh tubuh.

Bagi vegetarian, Anda bisa mendapatkan zat besi dari sereal yang telah diperkaya dengan berbagai nutrisi, pasta, roti, kacang polong, kedelai serta sayuran berdaun banyak seperti bayam, asparagus, kentang, kacang-kacangan serta sirup. Tetapi, sayuran dan buah merupakan sumber dari non-heme iron (zat besi yang sulit diserap oleh tubuh).

Untuk mengintensifkan penyerapan zat besi, ada baiknya menyertakan makanan yang bisa membantu penyerapannya juga dalam diet Anda. Anda bisa memilih buah yang kaya vitamin C. Jadi, konsumsilah makanan yang kaya zat besi dengan diikuti segelas jus lemon atau jus jeruk untuk memperkuat penyerapan.

Menurut dr. Elvina Karyadi, MSc, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, berikut daftar makanan yang perlu Anda tingkatkan dan yang perlu dibatasi untuk menghindari anemia:

Tingkatkan konsumsi makanan

1. Besi hem (daging, unggas, ikan, makanan asal laut)

2. Promotor (yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi): vitamin C dari buah dan sayur

3. Beberapa makanan yang difermentasi atau direndam (untuk mengurangi phytate)

Batasi/kurangi konsumsi makanan

1. Yang mengandung phytate: sereal, kacang-kacangan, biji-bijian, tepung

2. Teh, kopi, cokelat

3. Kalsium (terutama dari susu dan hasil olahan)

(mediaindonesia)