Perbedaan Autisme Infantil dan Schizophrenia
Debat tentang apakah autisme adalah sebuah kelainan yang berbeda atau hanyalah schizophrenia sesaat pada anak-anak pernah berlangsung cukup lama di dunia psikologi. Akan tetapi saat ini secara umum disepakati bahwa autisme infantil dan schizophrenia pada masa anak-anak adalah dua kelainan yang berbeda [American Psychiatric Association. (1987). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (3rd ed., rev.). Washington, DC: David S. Holmes.] Berbagai faktor memisahkan autisme infantil dan schizophrenia, antara lain:
1. Anak-anak penderita autisme jarang memiliki silsilah keluarga yang pernah menderita schizophrenia, tetapi mereka dengan schizophrenia kadang mempunya silsilah keluarga dengan schizophrenia.
2. Anak-anak penderita autisme jarang menunjukkan kurangnya perkembangan intelektual, tetapi hal ini tidak terjadi pada anak-anak dengan schizophrenia.
3. Anak-anak dengan autisme mempunyai kemampuan berbicara yang terbatas, sedangan anak-anak dengan schizophrenia mampu berbicara secara normal tetapi mengkomunikasikan ide-ide yang sangat aneh.
4. Autisme terlihat jelas hampir sejak kelahiran si anak, sedangkan schizophrenia berkembang kemudian.
5. Anak-anak dengan autisme tidak memperlihatkan respon positif terhadang obat-obat neuroleptik, sedangkan sebagian besar mereka dengan schizophrenia menunjukkan respon yang berbeda.
Oleh karena perbedaan-perbedaan di atas, kita tidak dapat mengasumsikan bahwa penyebab dan cara mengobati salah satu dari kedua kelainan tersebut dapat diaplikasikan pada salah satu yang lain
Debat tentang apakah autisme adalah sebuah kelainan yang berbeda atau hanyalah schizophrenia sesaat pada anak-anak pernah berlangsung cukup lama di dunia psikologi. Akan tetapi saat ini secara umum disepakati bahwa autisme infantil dan schizophrenia pada masa anak-anak adalah dua kelainan yang berbeda [American Psychiatric Association. (1987). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (3rd ed., rev.). Washington, DC: David S. Holmes.] Berbagai faktor memisahkan autisme infantil dan schizophrenia, antara lain:
1. Anak-anak penderita autisme jarang memiliki silsilah keluarga yang pernah menderita schizophrenia, tetapi mereka dengan schizophrenia kadang mempunya silsilah keluarga dengan schizophrenia.
2. Anak-anak penderita autisme jarang menunjukkan kurangnya perkembangan intelektual, tetapi hal ini tidak terjadi pada anak-anak dengan schizophrenia.
3. Anak-anak dengan autisme mempunyai kemampuan berbicara yang terbatas, sedangan anak-anak dengan schizophrenia mampu berbicara secara normal tetapi mengkomunikasikan ide-ide yang sangat aneh.
4. Autisme terlihat jelas hampir sejak kelahiran si anak, sedangkan schizophrenia berkembang kemudian.
5. Anak-anak dengan autisme tidak memperlihatkan respon positif terhadang obat-obat neuroleptik, sedangkan sebagian besar mereka dengan schizophrenia menunjukkan respon yang berbeda.
Oleh karena perbedaan-perbedaan di atas, kita tidak dapat mengasumsikan bahwa penyebab dan cara mengobati salah satu dari kedua kelainan tersebut dapat diaplikasikan pada salah satu yang lain