JAMUR dan teh hijau kedengarannya merupakan jenis makanan dan minuman yang sederhana. Tetapi, di balik itu, jamur dan teh hijau menyimpan khasiat yang besar. Penelitian terbaru menunjukkan jamur dan teh hijau efektif menurunkan risiko kanker payudara, kanker pembunuh perempuan nomor satu di dunia.Oleh sebab itu, khususnya bagi Anda para perempuan, ada baiknya memasukkan makanan dan minuman ini ke dalam daftar diet Anda. Hasil penelitian berikut tentunya bisa menjadi motivasi awal Anda.
Sebuah studi yang dilakukan Tim Peneliti dari University of Western Australia di Perth menemukan perempuan yang mengonsumsi banyak jamur dan teh hijau dalam diet mereka mempunyai risiko yang lebih rendah mengalami kanker payudara.Studi yang dipublikasikan di The International Journal of Cancer ini, melibatkan lebih dari 2.000 perempuan China. Mereka menemukan semakin banyak perempuan makan jamur segar dan jamur kering, risiko kanker payudaranya semakin rendah. Risikonya juga semakin rendah pada perempuan yang minum teh hijau setiap hari.
Seperti yang telah diketahui, angka kanker payudara di China 4--5 kali lebih rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Walaupun angka ini sudah mulai mengalami kenaikan terutama di daerah yang berkelimpahan. "Penemuan terbaru ini menunjukkan kalau diet tradisional, khususnya yang dilengkapi jamur dan teh hijau dalam jumlah besar, merupakan alasan rendahnya angka kejadian kanker payudara di China," kata pemimpin studi dr. Min Zhang.Studi ini dilakukan di China Tenggara dengan melibatkan 2.018 perempuan. Sebanyak 1.009 di antarnya merupakan pengidap kanker payudara dan sisanya perempuan sehat tanpa kanker payudara. Partisipan berusia antara 20 dan 87 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner mengenai diet mereka serta frekuensi mengonsumsi makanan khusus seperti jamur dan teh hijau.
Secara umum, Tim Zhang menemukan perempuan yang mengonsumsi banyak jamur segar, 10 gram atau lebih per hari, mempunyai risiko 2/3 kali lebih kecil mengalami kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak makan jamur. Sedangkan mereka yang makan 4 gram atau lebih jamur kering per hari mempunyai risiko 1/2 kali lebih kecil mengalami kanker dibandingkan mereka yang tidak makan jamur.Sementara itu, perempuan yang makan jamur dan minum teh hijau setiap hari, hanya berisiko 11--18% mengalami kanker payudara dibandingkan yang tidak mengonsumsi kedua-duanya. Tetapi, terang peneliti, studi ini tidak membuktikan sebab-akibatnya.
Para peneliti memperhitungkan beberapa faktor risiko kanker payudara, seperti berat badan, tingkat pendidikan, frekuensi latihan serta kebiasaan merokok. Tetapi, kata dia, masih ada faktor lain yang bisa menjelaskan penemuan ini. "Ini merupakan studi pertama yang menghubungkan jumlah jamur dan teh hijau dalam diet dengan penurunan risiko kanker payudara," kata Zhang. Tetapi penemuan ini masih bisa diterima secara biologi.Penelitian laboratorium yang dilakukan pada hewan, lanjut dia, telah menunjukkan kalau ekstrak jamur yang mengandung zat antitumor bisa menstimulus sistem perlawanan tubuh terhadap kanker. Begitu juga dengan teh hijau, teh ini mengandung antioksidan yang disebut polyphenol. Zat ini terbukti efektif memerangi kanker payudara pada hewan.
Sebuah studi yang dilakukan Tim Peneliti dari University of Western Australia di Perth menemukan perempuan yang mengonsumsi banyak jamur dan teh hijau dalam diet mereka mempunyai risiko yang lebih rendah mengalami kanker payudara.Studi yang dipublikasikan di The International Journal of Cancer ini, melibatkan lebih dari 2.000 perempuan China. Mereka menemukan semakin banyak perempuan makan jamur segar dan jamur kering, risiko kanker payudaranya semakin rendah. Risikonya juga semakin rendah pada perempuan yang minum teh hijau setiap hari.
Seperti yang telah diketahui, angka kanker payudara di China 4--5 kali lebih rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Walaupun angka ini sudah mulai mengalami kenaikan terutama di daerah yang berkelimpahan. "Penemuan terbaru ini menunjukkan kalau diet tradisional, khususnya yang dilengkapi jamur dan teh hijau dalam jumlah besar, merupakan alasan rendahnya angka kejadian kanker payudara di China," kata pemimpin studi dr. Min Zhang.Studi ini dilakukan di China Tenggara dengan melibatkan 2.018 perempuan. Sebanyak 1.009 di antarnya merupakan pengidap kanker payudara dan sisanya perempuan sehat tanpa kanker payudara. Partisipan berusia antara 20 dan 87 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner mengenai diet mereka serta frekuensi mengonsumsi makanan khusus seperti jamur dan teh hijau.
Secara umum, Tim Zhang menemukan perempuan yang mengonsumsi banyak jamur segar, 10 gram atau lebih per hari, mempunyai risiko 2/3 kali lebih kecil mengalami kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak makan jamur. Sedangkan mereka yang makan 4 gram atau lebih jamur kering per hari mempunyai risiko 1/2 kali lebih kecil mengalami kanker dibandingkan mereka yang tidak makan jamur.Sementara itu, perempuan yang makan jamur dan minum teh hijau setiap hari, hanya berisiko 11--18% mengalami kanker payudara dibandingkan yang tidak mengonsumsi kedua-duanya. Tetapi, terang peneliti, studi ini tidak membuktikan sebab-akibatnya.
Para peneliti memperhitungkan beberapa faktor risiko kanker payudara, seperti berat badan, tingkat pendidikan, frekuensi latihan serta kebiasaan merokok. Tetapi, kata dia, masih ada faktor lain yang bisa menjelaskan penemuan ini. "Ini merupakan studi pertama yang menghubungkan jumlah jamur dan teh hijau dalam diet dengan penurunan risiko kanker payudara," kata Zhang. Tetapi penemuan ini masih bisa diterima secara biologi.Penelitian laboratorium yang dilakukan pada hewan, lanjut dia, telah menunjukkan kalau ekstrak jamur yang mengandung zat antitumor bisa menstimulus sistem perlawanan tubuh terhadap kanker. Begitu juga dengan teh hijau, teh ini mengandung antioksidan yang disebut polyphenol. Zat ini terbukti efektif memerangi kanker payudara pada hewan.